Bagaimana cara membuang obat kadaluwarsa?Disini jawabannya
CARA MEMBUANG OBAT KADALUWARSA YANG TEPAT
Obat memainkan peran penting dalam mengobati berbagai
kondisi dan penyakit, namun saat Anda tidak lagi membutuhkan obat-obatan
tersebut, penting untuk membuangnya dengan benar untuk membantu mencegah obat
tercampur-baur dengan satu sama lain.
“Obat-obatan yang terlalu lama disimpan mungkin sudah
melewati setengah dari batas waktu pemakaian mereka, menyebabkan mereka tidak
lagi bekerja dengan efektif,” ujar Kimberly Cimarelli, manajer farmasi di Penn
State Milton S. Hershey Medical Center, dilansir dari WebMD.
Selain itu, komposisi kimia dalam obat dapat berubah seiring
waktu, membuatnya berbahaya jika dikonsumsi melewati masa pakainya.
Namun, bagaimana cara membuang obat kedaluwarsa yang benar?
Mungkin tampak mudah untuk mengguyur obat-obatan bekas ke dalam toilet atau
membuangnya di tempat sampah bersama sampah rumah tangga lainnya. Ini bukan ide
yang baik.
Obat-obatan yang dibuang ke dalam toilet akan larut dalam
air dan mencemari sungai, danau, dan persediaan air bersih. Membuang obat
kedaluwarsa di tempat sampah juga dapat membahayakan lingkungan, dan masih
dapat ditemukan oleh anak-anak, hewan peliharaan — dan bahkan orang dewasa yang
sengaja ingin menyalahgunakan obat-obatan.
Di bawah ini, kami memberikan beberapa rekomendasi dan
instruksi khusus untuk Anda pertimbangkan saat membuang sisa obat-obatan
kedaluwarsa, bekas, atau yang tidak lagi digunakan:
1. Titipkan obat-obatan kedaluwarsa kepada instansi resmi
Kumpulkan obat-obatan yang sudah tak terpakai. Setelah agak
banyak, bawa ke instansi resmi terdekat, seperti pabrik obat, apotik, rumah
sakit, atau kantor polisi yang bertanggung jawab untuk menangani pembuangan
obat secara resmi.
Pihak-pihak tersebut akan melakukan pemusnahan rutin
terhadap stok obat yang sudah kedaluwarsa. Setelah dikumpulkan, obat-obatan
kedaluwarsa ini akan dibakar untuk melindungi lingkungan sekitar dari
pencemaran obat.
Mereka menerima obat-obatan resep dan non-resep, namun
biasanya tidak akan menerima benda-benda tajam (seperti jarum suntik bekas),
obat cair, krim dan salep, serta obat hirup.
Selain itu, Anda juga dapat menghubungi Dinas Kebersihan dan
Pertamanan kota atau kabupaten tempat tinggal Anda, atau otoritas pengelolaan
sampah lokal untuk mendapatkan informasi mengenai pilihan cara membuang obat
kedaluwarsa di daerah Anda.
2. Membuang sampah di rumah
Dilansir dari Food and Drugs Administration (FDA), jika
tidak ada program penitipan obat-obatan bekas resmi yang tersedia di wilayah
tempat tinggal Anda, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sederhana di bawah
ini untuk membuang beberapa obat-obatan di tempat sampah rumah tangga:
Pertama, campur obat-obatan (namun jangan menggerus tablet
maupun membuka isi kapsul) dengan substansi menjijikan, misalnya sampah
makanan, debu, kotoran hewan peliharaan, atau ampas kopi. Ini untuk membuat
obat-obatan ini tidak sedap dipandang mata guna menghindari anak-anak dan hewan
peliharaan Anda untuk mengobrak-abrik tempat sampah, juga menghalangi
orang-orang asing yang mungkin sengaja mencari obat untuk mereka gunakan
sendiri.
Kedua, masukkan campuran sampah tersebut ke dalam tempat
khusus seperti wadah kedap udara atau zip-top (namun jangan gunakan kantung
plastik kresek) untuk menghindari kebocoran, dan taruh wadah tersebut di tempat
sampah Anda.
Ketiga, sebelum membuang botol obat atau kemasan obat kosong
lainnya, selalu rusak tampilan fisiknya. Cabut atau coret stiker kemasan yang
berisi data pribadi Anda, jika ada, dan gunting kemasan karton untuk membuatnya
sulit dibaca. Hal ini bertujuan untuk mencegah pemalsuan kemasan atau isi ulang
ilegal, karena bisa saja botol obat berstiker diambil oleh mereka yang tidak
bertanggung jawab dan selanjutnya diisi oleh obat palsu.
3. Membuang obat kedaluwarsa di toilet
Beberapa obat resep yang mengandung zat yang dikendalikan,
seperti opiat (fentanyl, morfin, diazepam, oxycodone, buprenoprhine) tidak
boleh dibuang langsung ke dalam tempat sampah, karena metode ini mungkin masih
memberikan kesempatan bagi anak atau hewan peliharaan untuk secara tidak
sengaja menelan obat-obatan tersebut.
Ada baiknya untuk teliti kembali sebelum benar-benar
membuang Beberapa obat-obatan lainnya — seperti obat-obatan kemoterapi —
dilengkapi dengan petunjuk pembuangan khusus beserta lokasi dimana Anda harus
membuangnya.
Jika Anda tidak dapat menemukan tempat pembuangan resmi,
direkomendasikan untuk membuang obat-obatan seperti di atas dengan mengguyurnya
ke dalam toilet segera setelah mereka tidak lagi digunakan.
Misalnya, Anda menggunakan koyo fentanyl untuk meredakan
nyeri kronis. Segera remas koyo bekas dan sisa koyo lainnya dalam kemasan yang
sudah tidak lagi dibutuhkan, dan siram ke dalam toilet. Saat Anda membuang
obat-obatan bersubstansi keras seperti ini, Anda akan membantu orang lain di
sekitar Anda tetap aman dengan memastikan bahwa obat-obatan tersebut tidak bisa
lagi digunakan atau tidak sengaja tertelan dan menyebabkan celaka.
Namun, beberapa tenaga pelayanan kesehatan dan ilmuwan
tampak kurang setuju dengan metode ini atas alasan keamanan lingkungan. Namun,
FDA berargumen bahwa obat-obatan seperti ini bisa berakibat sangat fatal hanya
dengan satu dosis saja bagi orang awam yang tidak seharusnya mengonsumsinya.
“Kami percaya bahwa risiko ini jauh melebihi potensi risiko
terhadap kesehatan manusia atau lingkungan yang mungkin berasal dari pembuangan
obat-obatan kedaluwarsa di toilet,” ujar FDA, dikutip dari CNN.
Komentar
Posting Komentar