Ingin membuat jamu sendiri dirumah?Simak selengkapnya disini!
PANDUAN DAN CARA MENGOLAH OBAT TRADISIONAL
Bagian ramuan seperti akar, batang, daun, bunga, atau buah.
Ada beberapa tanaman dapat digunakan seluruh bagiannya seperti sambiloto,
meniran, dan pegagan ada pula tanaman yang dimanfaatkan hanya bagian tertentu
saja, seperti jahe dan temu lawak bagian rimpangnya saja.
Dan jika resep obat herbal dari kami tidak menjelaskan
bagian yang digunakan secara spesifik berarti seluruh bagian tanaman dapat
digunakan.
Berdasarkan bentuknya, tanaman obat dibagi menjadi bentuk
segar dan kering atau istilahnya ialah Simplisia. Tentunya, kebutuhan keduanya
dalam satu ramuan berbeda-beda.
Namun, cara pengolahannya sama, yaitu dengan teknik
perebusan. Kali ini Cerupon akan menguraikan bagaimana sih mengolah dan
pengolahan obat tradisional yang baik dan benar, tanpa menurunkan kualitas dan
khasiat obat herbal tersebut. Berikut ini uraiannya:
Saat meramu tanaman obat, perhatikan takarannya dengan
teliti karena jika berlebihan dapat berakibat buruk bagi organ tubuh. Takaran
yang aman untuk bahan kering (simplisia) dalam satu kali meramu (perebusan),
yaitu 10 sampai 30 gram, kamu harus teliti.
Sedangkan untuk bahan segar atau basah adalah 30 sampai 60
gram. Takaran tersebut untuk penggunaan satu hari. Takaran air yang digunakan
untuk merebus ramuan harus disesuaikan dengan jumlah jenis tanaman yang diramu.
Jika dalam satu resep obat tradisional terdiri dari dua
bahan tanaman cukup menggunakan air 600 ml, tiga bahan tanaman menggunakan 800
ml air sedangkan empat bahan tanaman menggunakan 1 Iiter air.
CARA MEREBUS:
Berikut ini hal-hal penting yang harus diketahui saat
merebus tanaman obat tradisional menjadi ramuan yang berkhasiat.
- Sebelum perebusan, cuci bahan ramuan untuk membersihkan kotoran yang menempel (umumnya tanah).
- Iris-iris atau potong-potong bahan ramuan jika ukurannya cukup besar agar penyerapan kandungan bahan efektif.
- Gunakan wadah dari bahan tanah liat (gerabah), seperti kuali tanah (kendil) dan hindarkan penggunaan wadah dari bahan aluminium karena dapat merusak senyawa atau bahan kimia yang terkandung dalam bahan.
- Gunakan api sedang dan hindarkan api saat merebus. Walaupun api besar lebih cepat, tetapi dapat menimbulkan efek yang kurang baik terhadap sari-sari yang terkandung dalam bahan ramuan. Dengan demikian, dapat merusak kandungan senyawa yang dibutuhkan untuk pengobatan.
- Hindari perebusan berulang-ulang dari bahan ramuan karena khasiatnya akan hilang. Sebaiknya, perebusan satu paket bahan ramuan untuk dikonsumsi satu hari saja.
2.DOSIS MINUM
Pada prinsipnya, cara pemakaian ramuan tanaman obat tidak
berbeda dengan obat kimia. Dalam satu hari, ramuan dapat diminum 2 kali, yaitu
pagi dan sore hari atau juga bisa 3 kali, yaitu pagi, siang, dan sore hari.
Kadang-kadang, ada ramuan yang sifatnya keras sehingga bisa diminum dengan
dosis kecil saja.
Dosis aman untuk orang dewasa dalam satu kali minum antara
100 sampai 200 ml (jika ditakar menggunakan gelas ukuran standar, kira-kira ½
dari 1 gelas). Sedangkan dosis yang dianjuran untuk anak kecil yaitu ½ dari
dosis orang dewasa.
3.WAKTU YANG TEPAT
Efek samping mengonsumsi ramuan tanaman obat sangatlah kecil
jikalau kita bandingkan sama obat kimia. Meskipun demikian, waktu yang tepat
untuk mengkonsumsinya harus kamu ketahui sehingga pengobatan yang dilakukan
benar-benar efektif.
Ramuan tanaman obat diminum satu jam sebelum makan atau dua
jam setelah makan. Maksudnya adalah penyerapan ramuan ke dalam organ tubuh
tidak bersamaan dengan penyerapan makanan sehingga ada tenggang waktu antara
mencerna ramuan dengan makanan.
Tidak semua orang mampu minum ramuan obat tradisional dalam
keadaan perut kosong. jika hal ini terjadi pada kamu, minumlah ramuan setelah
makan atau setidak-tidaknya beberapa menit setelah makan.
4.JANGKA WAKTU
Umumnya, penyembuhan penyakit melalui obat tradisional
membutuhkan waktu cukup lama, tetapi efek yang ditimbulkan bersifat
perlindungan (protectective), membangun (constructive), dan berimplikasi
positif terhadap organ lain yang lemah atau yang kuat.
Hal ini berbeda jika penyembuhan penyakit melalui obat
kimia. Proses kerja obat lebih cepat sehingga bersifat merusak (destructive)
terhadap organ-organ yang sakit maupun normal. Untuk penyakit-penyakit ringan
seperti sakit kepala, masuk angin, batuk, pilek, dan pegal-pegal dapat
disembuhkan dengan cepat.
Namun, penyakit-penyakit kronik menahun hingga penyakit
berat membutuhkan waktu yang cukup lama karena memang yang diperlukan hanyalah
keyakinan dan kesabaran.
Secara umum, waktu penyembuhan penyakit mulai dari yang agak
berat sampai berat minimum satu bulan. Pengobatan dilakukan secara teratur,
yaitu mengonsumsi ramuan obat tradisional, terlebih khusus untuk sahabat Upon
yaitu sehari 3 kali.
Berdasarkan pengalaman, pemberian ramuan tradisional
terhadap penderita sakit gula (kencing manis) membutuhkan waktu satu bulan
pengobatan sampai sembuh (kadar gula darah turun hingga normal).
Penyakit alergi udara menahun sembuh hanya dengan
mengonsumsi ramuan obat tradisional selama 1,5 bulan. Penyakit batuk anak-anak
selama 4 hari, langsung sembuh, obat tradisional ampuh juga kan
Komentar
Posting Komentar