Ingin tahu lebih dekat apa itu antibiotik?Cek disini!!
SEPUTAR ANTIBIOTIK
Antibiotik, yang juga dikenal sebagai obat antimikroba,
adalah obat untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, baik pada
manusia maupun pada hewan. Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri atau
membuat bakteri sulit untuk tumbuh dan berkembang biak. Meskipun antibiotik
dapat digunakan pada bakteri, namun antibiotik tidak dapat digunakan pada
virus. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak beberapa fakta seputar
antibiotik berikut ini.
1. Penyakit akibat virus tak bisa diobati oleh antibiotik
Karena antibiotik adalah anti-bakteri, infeksi virus tidak
dapat diobati oleh antibiotik. Beberapa infeksi umum yang disebabkan oleh virus
antara lain:
- Pilek
- Flu
- Hampir seluruh sakit tenggorokan
- Hampir seluruh kondisi batuk dan bronkitis
- Beberapa infeksi sinus
- Beberapa infeksi telinga
2. Efek samping terlalu banyak antibiotik: resistensi
antibiotik
Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk melawan
efek dari antibiotik. Resistensi ini terjadi karena bakteri beradaptasi
terhadap obat, sehingga mengurangi efektivitas obat, bahan kimia, atau agen
lainnya yang dirancang untuk menyembuhkan atau mencegah infeksi. Bakteri
akhirnya dapat bertahan dan terus bertambah banyak, sehingga membawa kerugian
yang luar biasa pada tubuh.
Penggunaan antibiotik berlebihan dapat memicu kekebalan
bakteri terhadap antibiotik. Mengapa? Karena setiap kali seseorang mengonsumsi
antibiotik, bakteri sensitif dapat terbunuh, sedangkan kuman yang tahan
antibiotik malah dibiarkan tumbuh dan berkembang biak. Penggunaan antibiotik
yang berulang dan tidak tepat adalah penyebab utama peningkatan kekebalan
bakteri terhadap obat.
Meskipun antibiotik harus digunakan untuk mengobati infeksi
bakteri, namun obat ini tidak efektif untuk melawan infeksi virus. Penggunaan
antibiotik yang cukup sering memicu penyebaran resistensi antibiotik.
Penggunaan antibiotik yang cerdas adalah kunci utama untuk mengendalikan
penyebaran resistensi.
3. Bagaimana bakteri bisa kebal terhadap antibiotik?
Bakteri dapat kebal terhadap antibiotik melalui beberapa
cara. Ada bakteri yang dapat menetralkan antibiotik dengan membuatnya tidak
berbahaya, ada juga yang dapat memompa antibiotik kembali ke luar sebelum
membahayakan bakteri. Beberapa bakteri juga ada yang dapat mengubah struktur
bagian luar, sehingga antibiotik tidak memiliki cara untuk menyentuh bakteri.
Setelah terkena antibiotik, terkadang salah satu bakteri
dapat bertahan hidup karena menemukan cara untuk melawan antibiotik. Jika salah
satu bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik, maka bakteri dapat
berkembang biak dan mengganti semua bakteri yang terbunuh. Maka, dengan adanya
paparan antibiotik selektif, bakteri dapat bertahan dan kebal terhadap obat
antibiotik akibat mutasi materi genetik.
4. Kapan Anda tidak perlu minum antibiotik?
Antibiotik tidak diperlukan untuk menghadapi infeksi virus,
seperti pilek, flu, atau mononucleosis. Jika Anda minum antibiotik ketika Anda
tidak membutuhkannnya, maka Anda dapat meningkatkan risiko untuk mendapatkan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang kebal.
5. Cara minum antibiotik yang benar dan aman
Ini penting untuk memahami bahwa, meskipun antibiotik adalah
obat yang sangat berguna, namun obat ini dirancang hanya untuk infeksi bakteri.
Hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk mencegah kekebalan bakteri adalah:
- Berbicara dengan dokter mengenai resistensi antibiotik.
- Bertanya apakah antibiotik bermanfaat untuk penyakit Anda.
- Bertanya apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan penyakit lebih cepat.
- TIdak menggunakan antibiotik untuk penyakit akibat infeksi virus, seperti pilek atau flu.
- Jangan menyisakan beberapa antibiotik yang diresepkan untuk penyakit yang akan datang berikutnya.
- Mengonsumsi antibiotik persis seperti saran dokter.
- Tidak melewatkan dosis. Bahkan ketika kondisi sudah membaik, karena jika antibiotik dihentikan, maka beberapa bakteri dapat bertahan hidup dan kembali menginfeksi.
- Jangan minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain, karena obat mungkin tidak cocok untuk penyakit Anda. Mengonsumsi obat yang salah dapat memberikan kesempatan bakteri berkembang biak.
- Jika dokter menyatakan bahwa penyakit Anda bukan karena infeksi bakteri, maka jangan paksa dokter untuk meresepkan antibiotik
Komentar
Posting Komentar